Mengenal Cara Belajar Anak (Usia 6-8 Tahun)
DOI:
https://doi.org/10.62240/msj.v2i1.22Keywords:
Formasi Spiritualitas, Dosen, PembelajaranAbstract
Dikaitkan dengan kegiatan rohani, alangkah baiknya kalau para pembina anak di gereja menciptakan permainan-permainan yang membawa mereka belajar Firman Tuhan. Selain mereka senang karena bentuknya bermain, mereka juga sebenarnya sedang mempelajari prinsip yang diajarkan oleh Firman Allah. Dalam memimpin pujian atau ayat hafalan, guru juga bisa mengajar mereka dengan menciptakan gerakan-gerakan sederhana yang bisa menolong anak-anak untuk mengerti makna dari nyanyian atau ayat hafalan tersebut.
Memang ini bukan hal yang mudah, karena kita sering berpikir bahwa suasana belajar Firman itu harus duduk diam, tidak bersuara. Tetapi kalau kita ingin optimal dalam membelajarkan mereka. Maka kita harus terbuka terhadap ide-ide baru dan menjawab kebutuhan anak-anak. Hanya saja pada praktiknya perubahan tersebut perlu senantiasa dikoordinasi dengan baik, sehingga tidak membuat orang lain bingung hanya karena kita ingin menciptakan model belajar yang baru.




