Makna Teologis Frasa ‘Allah Menyesal’ Dalam Kitab Yunus Dan Implikasinya Bagi Orang Kristen Masa Kini

Authors

  • Daniel Ello Mahasiswa
  • Serepina Yoshika Hasibuan

DOI:

https://doi.org/10.62240/msj.v6i2.60

Keywords:

Allah menyesal, Kitab Yunus, Studi Naratif

Abstract

Salah satu frasa yang sulit dipahami dalam Perjanjian Lama adalah bagaimana memahami makna Allah menyesal. Apakah makna penyesalan dalam diri Allah sama seperti perasaan menyesal dalam diri manusia? Apakah melalui frasa ini dapat disimpulkan bahwa Allah tidak konsisten dengan perkataan-Nya? Apakah penyesalan Allah berimplikasi pada ketidakmampuan Allah mengetahui masa depan sehingga bergantung pada respons penduduk Niniwe? Artikel ini bertujuan untuk menggali makna teologis dari frasa ‘Allah menyesal’ melalui studi naratif. Menurut perspektif peneliti, narasi kitab Yunus yang terdapat frasa ‘Allah menyesal’ di dalamnya akan dipahami secara lebih mendalam melalui studi narasi. Dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif berdasarkan pendekatan studi naratif, peneliti menggali makna frasa “Allah Menyesal” baik dari sudut pandang penulis kitab Yunus maupun pembaca masa kini. Hasil penelitian mengenai makna teologis frasa ‘Allah menyesal’ adalah Allah menunjukan ekpresi belas kasihan-Nya terhadap bangsa Niniwe karena Allah begitu mengasihi bangsa Niniwe. Dasar inilah yang menjadi pengharapan bagi umat Kristen masa kini. Allah menginginkan pertobatan dan Ia selalu berbelas kasihan.  

Downloads

Published

2023-11-06

How to Cite

Ello, D., & Hasibuan, S. Y. (2023). Makna Teologis Frasa ‘Allah Menyesal’ Dalam Kitab Yunus Dan Implikasinya Bagi Orang Kristen Masa Kini. MAWAR SARON: Jurnal Pendidikan Kristen Dan Gereja, 6(2), 139–155. https://doi.org/10.62240/msj.v6i2.60

Issue

Section

Articles